Rabu, 29 Juni 2016

Renungan malam; Kepada Engkau; Dirimu Bahkan Diriku Yang Malang


Renungan malam; semoga bermanfaat.
Kepada Engkau; Dirimu Bahkan Diriku Yang Malang.


Pernahkah engkau sesekali menghitung, berapa kali engkau mengingat mati dalam sehari?
atau kesibukanmu dalam mencintai urusan dunia ini, kesibukanmu dalam mempersiapkan impian-impian dan harapan-harapanmu itu membuatmu lalai mati? mereka yang sering pergi ke makam (ziarah), yang sering mendoakan ahli kubur dengan bacaan Quran, tahlil, dan dzikir datang untuk mengingat mati, bahkan ada yang mengatakan syirik, bid'ah buruk kepada saudaranya itu.
padahal ia tak tahu bahwa selepas mati dikubur, malaikat-malaikat penjaganya duduk di atas kuburnya dan bertahlil, berdoa kepadanya, sehingga pahala di datangkan untuknya (orang mukmin). Lantas mengapa ia sewaktu hidup terus mencari-cari keharamannya? tidak malukah dengan malaikat-malaikat penjaga itu? atau tidak ingin menjadi orang yang ditahlili dan didoakan malaikat? atau menganggap malaikat bid'ah? tetapi, tidak! Malaikat tidak pernah menegurmu dan tetap mendoakanmu di kala engkau berada di alam kubur selagi engkau beriman (mukmin). Amat terlalu besarlah kasih Tuhanmu itu.

Pernahkah sesekali engkau mensyukuri bagaimana Tuhan menjagamu dengan mengirim sepuluh malaikat di setiap malam-malammu dan sepuluh malaikat yang berbeda lagi disetiap siang harimu?
Merekalah Malaikat Hafadoh yang diutus Allah menjagamu.
Mereka yang menjaga di kedua lenganmu, ubun-ubunmu, di depanmu, di belakangmu, di serong-serongmu, di bibir atas dan bibir bawahmu.
Mereka yang menjaga lubang mulutmu, lubang telingamu, lubang hidungmu, dan lubang-lubang yang ada di dalam tubuhmu sehingga tidak ada ular, serangga, semut, dan hewan-hewan kecil yang masuk ke lubang-lubang tubuhmu ketika engkau ternyenyap dalam tidurmu. Meski engkau tetap bermaksiat dan berdosa kepada-Nya. Amat terlalu besarlah kasih Tuhanmu itu jika ukur dengan kasih Ibumu.

Pernahkah engkau sesekali malu untuk bermaksiat, berbuat dan berpikiran buruk terhadap suatu hal hingga yang mengakibatkan dosa? sedang engkau tahu, Malaikat khatabah, yaitu Malaikat pencatat amal senantiasa menyatu dengan dirimu?
merekalah Malaikat Rakib dan Atib yang sudah kalian kenal semenjak anak-anak dari TK, SD, ataupun SMP/MTS. Tetapi pernahkah engkau sesekali berkomunikasi dengan mereka?
Padahal, malaikat yang berada di tangan kanan (pencatat amal baik), senantiasa unggul dari malaikat kiri (pencatat amal buruk). taukah Engkau, bahwa malaikat kanan slalu mencegah malaikat kiri ketika hendak menuliskan perbuatan dosa-dosamu setiap hari, ia menyuruh menanti enam jam dengan harap engkau bertaubat sebelum amal itu dicatatnya. sedang dalam kebaikan, ia tak pernah menunda mencatat barang sedetik pun. Tetapi, apakah engkau mudah ber-istigfar selepas berbuat maksiat dan dosa kepada-Nya? atau membiarkan berlarut-larut dicatatan amal kiri?
Amat terlalu besarlah kasih Tuhanmu.

Padahal, mereka para pencatat amal, tidak pernah lupa mencatat amal kalian. Bahkan, ketika engkau sakit, mengeluh dengan kata-kata yang kau keluarkan, mereka mencatat setiap kata-kata yang engkau keluhkan itu. padahal diammu membawa pahala berlimpah.

Bagaimana jika Tuhanmu bertanya, "Tidak malukah engkau bermaksiat kepada-Ku? kau sembunyikan dosamu dari mahluk-Ku, dan kau datang kepada-Ku dengan penuh dosa?"
Bagaimana engkau akan menjawab, duhai dirimu yang malang, dan siapakah yang akan menyelamatkanmu?
engkau terus menyogok jiwamu dengan impian dan harapan dari masa ke masa.
dan engkau melupakan apa yang dihadapi selepas mati. dan apa yang berlaku selepasku dikafankan dengan kain putih.
seolah-olah engkau dijamin hidup selamanya, seakan mati tidak akan menemuimu
....
Duhai engkau; diriku yang malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar