Jumat, 01 Juli 2016

jiwa muslim sejati: Siapa tauladanmu Wahai Wanita?

jiwa muslim sejati: Siapa tauladanmu Wahai Wanita?: Kutipan ceramah Habib Umar bin Hafidz, Yaman Namanya Fatimah Az-Zahro Al-Batul Yang berlapar Yang mengikat Yang berjaga pada malam ...

Rabu, 29 Juni 2016

jiwa muslim sejati: Keutamaan Hari Jumat, MasyaAllah :-)

jiwa muslim sejati: Keutamaan Hari Jumat, MasyaAllah :-): Perkara-perkara sunah dan yang perlu diingat pada hari Jumat Inilah Penghulu segala hari Hari diciptakannya Nabi Adam as. Hari kia...

Perlu diperhatikan saat Ramadhan; keutamaan dan tata caranya



(Numpang ceramah sedikit ya)
inilah bulan penghulu segala bulan,
bulan yang tinggi derajatnya dan besar martabatnya di sisi Allah Swt dan Rasul-Nya
bulan diturunkan kitab suci
bulan yang setiap ibadah nilainya tujuh puluh kali ibadah di bulan lain, hingga yang sunah bernilai fardhu
bulan dipilihnya malam lailatul 'L-qodar yang lebih utama dari seribu bulan
bulan diwajibkan berpuasa yang jika ditinggalkan barang satu hari di bulan ramadan tanpa halangan, dibalas satu tahun penuh puasa niscaya tidak akan mencukupi.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 183,
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Al-Baqoroh ayat 185,
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Inilah bulan kesabaran,
bulan dibukanya pintu-pintu langit
bulan ditutupnya semua pintu neraka
bulan dirantainya setan dan iblis untuk diseret dan dilemparkan ke laut sehingga mereka tidak mengganggu, tidak merusak puasa dan bangun malam kaum Muslimin.

Bulan yang di setiap malam ada yang menyeru
"Barangsiapa inginkan kebaikan, marilah! Dan barangsiapa inginkan kejahatan, berlalulah!"

Inilah bulan yang suci
bulan keberkahan, bulan dilipatgandakan pahala amal kebaikan
dan bulan penghapus dosa

Rasulullah Saw bersabda,
"Awwalu rahmat wa aw satuhu magfirah wa aakhiruhu itkumminannar"
"Awal ramadhan adalah rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya kemerdekaan dari api neraka"

Sesungguhnya Allah Swt kerap memperhatikan kaum Muslimin pada malam pertama bulan ramadhan dan Dia mengampuni mereka pada malam akhir bulan ramadan.

Pesan-pesan saya, jangan lupa:
Setiap malam ketika melafalkan niat puasa, jangan hanya yang diucapkan, tetapi setelah melafalkan, batin dan hatinya pula melafalkan maknanya.

Lalu, tertiblah dalam puasa, yaitu:
Memelihara lidah, tidak berdusta, tidak mencaci orang, mencampuri urusan orang lain, mengekang mata dan telinga dari mendengar atau melihat suatu yang haram, dan dipandang tidak ada sangkut-pautnya dengan dirinya.

hendaklah menahan perut dari memakan yang haram dan yang syuhbat, untuk itu berhatil-hatilah dalam berbelanja kebutuhan makanan untuk persiapan sahur dan buka. karena halal adalah kewajiban.

berhentilah maksiat dan peliharalah anggota tubuh dari perbuatan dosa, karena Rasul Saw bersabda, "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya selain lapar dan dahaga."
Mereka adalah orang-orang yang tidak tertib puasa, masing berbuat dosa, dan masih senang berbuat maksiat.

Lalu ada rahasia yang ingin aku sampaikan, yaitu:
hendaklah orang yang berpuasa tidak terlalu banyak tidur diwaktu siang dan terlampau banyak makan di waktu malam, supaya bisa merasakan pedihnya lapar dan dahaga. dengan begitu, jiwa akan terdidik, nafsu syahwatnya terkendali, dan hatinya bercahaya. Karena itu merupakan letak rahasia dan tujuan puasa yang sebenarnya.

lalu tinggalkanlah segala kemewahan dan makanan minuman yang lezat dan membangkitkan selera, bahkan itu sama dengan bulan-bulan lainnya (kehendak nafsu). Jika anda menuruti nafsu selera, maka keberkahan puasa bisa lenyap tidak lahir cahaya mukasyafah, kekusyukan, perasaan nikmat bermunajat kepada-Nya dan dalam berdzikir dan membaca firman-firman-Nya
jika kau dapat lakukan, akan mendidik jiwa dalam menjauhi segala nafsu, akan meninggalkan kesan yang baik dalam membekalkan cahaya nurani di hati.

lalu janganlah kalian sia-siakan waktu ramadan untuk kesibukan diri dalam urusan duniawi.

lalu janganlah tinggalkan shalat tarawih barangsatu kali,
jikapun ada keperluan shalatlah sendiri di rumah,

Perbanyaklah membaca al-Quran dan berdzikir kepada Allah Swt
Perbanyaklah kebaikan dan sunah-sunah Rasulullah Saw sebanyak-banyaknya, karena pahala sunah setara dengan fardhu
membantu fakir miskin, janda, anak yatim
dan masih banyak yang belum sempat aku paparkan.

berusahalah untuk itu semua,
sehingga ibadah puasa Anda sempurna, dan diberkahi Allah Swt

Allah yubariklana fii syahri romadhon.. Allah yubariklana fii syahri romadhon.. Allah yubariklana fii syahri romadhon....

Siapa tauladanmu Wahai Wanita?

Kutipan ceramah Habib Umar bin Hafidz, Yaman


Namanya Fatimah Az-Zahro Al-Batul
Yang berlapar
Yang mengikat
Yang berjaga pada malam hari
Yang zuhud
Yang khusyuk
Yang penyabar
Yang bertungkus-lumus

Ahli keluarganya yang pertama bersamanya
Rugilah sesiapa yang tidak dapat melihat wajah Fatimah pada hari kiamat!
Rugilah sesiapa yang tidak dapat melihat wajah Fatimah pada hari kiamat!
RUGILAH SESIAPA YANG TIDAK DAPAT MELIHAT WAJAH FATIMAH PADA HARI KIAMAT!

Kita bimbangkan yang hati-hati yang menyerupai musuh-musuh Fatimah
Yang mengenakan pakaian musuh-musuh Fatimah
Yang menentang keperibadian Fatimah
Kalau mereka tidak dapat melihat Fatimah!
Kalau mereka tidak dapat melihat Fatimah!
KALAU MEREKA TIDAK DAPAT MELIHAT FATIMAH!

Siapa Teladanmu Wahai Wanita ?.
Wajib bagi kita, para Wanita kita, Istri, Anak dan Saudari-saudari kita yang kecil maupun yang besar untuk tidak mengikuti ajaran kaum kafir. Janganlah mengikuti mereka dalam segala sesuatu.
Baik cara berpakaian, adat perkahwinan, di dalam rumah serta cara keluar rumah. Siapakah yang kalian ikuti?
Wahai Putri-putri dan Wanita Mukminah, siapakah yang kalian ikuti dan kalian jadikan contoh?
Apakah kalian mengikuti orang-orang kafir, para Wanita yang jauh dari jalan ALLAH?
Janganlah kalian sampai terjerumus, wahai Mukminah, wahai Muslimah,

Siapakah yang telah kalian contoh dan jalan siapa yang telah kalian ikuti? Dengan siapa kalian berteladan?
Janganlah kalian menukar para teladan kalian!
Apakah kalian akan menukar Sayyidah Ahlil Jannah dengan kaum kafir! Apakah kalian akan menukar Sayyidah Khadijah yang memperolehi Salam dari ALLAH, dengan kaum yang dilaknat ALLAH?

Apakah yang telah menimpa kita wahai Saudaraku?
Berpikirlah secara benar dan serius. Perkara ini bukanlah sebuah lelucon, mainan ataupun guruaun. Ini perkara Agama yang berkaitan dengan Akhirat kita! Ini berkaitan dengan keadaan menjelang maut, di dalam kubur, di barzakh dan hari kebangkitan kelak.
Perkara Agama ini tergantung pada amal dan perbuatan kalian, adat, perkataan dan sikap kalian dalam kehidupan.
Siapa suri tauladan kita?

Wahai Wanita, janganlah kalian berpakaian dengan pakaian yang ketat dan menampakkan bentuk tubuh, jangan bangga degan semua itu!
Karena iu penyebab Kemurkaan ALLAH!
Ini buktinya Sirah Sayyidah Fatimah Zahra رضي الله تعالى عنها telah terhapus dari benak kalian.
Apakah kalian melihat diri kalian lebih agung dari beliau?
Apa saja yang dipersiapkan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم untuk perkahwinan Putri beliau?
Dengan cara begitu, apakah turun derajat Sayyidah Fatimah az-Zahra رضي الله تعالى عنها?

Di Akhirat nanti seluruh manusia, sejak awal penciptaan hingga akhir, akan menundukkan kepalanya saat beliau melewati shirath. Beliau akan berjalan bak cahaya yang bersinar terang. Ketika di padang Masyhar, akan terdengar suara dari `Arsy ALLAH,
"Wahai manusia, tundukkan kepala kalian dan pejamkan mata kalian karena Fatimah binti Muhammad رضي الله تعالى عنها akan melewati shirath".

Apakah kalian tidak ingin berada di belakang beliau, lewat di shirath bersama beliau dan mengikuti beliau? Kalian telah menukar beliau dengan lainnya!

Wahai Mukminah ingatlah, karena peringatan itu sangatlah bermanfaat. Jauhilah adat-adat yang fana dan dimurkai ALLAH tersebut, jauhilah sifat pamer. Sebagaimana dalam hadiths, RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda,
"Barangsiapa yang memakai pakaian untuk dipamerkan maka di Akhirat nanti akan dihinakan oleh ALLAH."

Janganlah berbangga dengan pakaian sutra dan emas. Sesungguhnya orang-orang kafir diberi ALLAH kenikmatan dunia namun semua itu adalah kenikmatan yang fana.
Mengikuti Fatimah az-Zahra رضي الله تعالى عنها adalah yang lebih mulia.

Ya ALLAH, tanamkanlah di hati kami rasa cinta kepada-MU dan kepada Rasul-MU, Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم.
Berilah Hidayah agar kami dapat mengikuti jalan RasuluLlah صلى الله عليه وآله وسلم,
jalan Sayyidah Fatimah az-Zahra رضي الله تعالى عنها,
jalan `Ummahatul Mukminin dan jalan orang-orang yang Engkau Ridhai.
Dan Akhirilah usia kami dengan Husnul Khatimah.
Amiin...

Al-Habib Umar bin Hafidz حفظه الله تعالى

Penting buat akhirat; Siapa tauladan dan idola kalian? Bacalah wahai pemuda!


Iqra', bacalah wahai pemuda!
dengan tulus menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang,
Bissmillahi, Ar-Rahman.. Ar-Rahiim.. bukan sekadar di bibir.
dan jangan bosan-bosan membaca panjang-lebar status saya (he)

dan orang yang mencintai, mengikuti (menyerupai) perilaku-perilaku artis-artis dalam negeri maupun luar negeri dalam berperilaku, berpenampilan, dan cara berpakaian, jika artis tersebut orang-orang yang berdosa, hina, dan orang yang kafir, maka, tidak lain orang tersebut termasuk golongan mereka, dan klak di akhirat akan dikumpulkan bersama mereka.
Sudikah kalian yang seharusnya berada di kelompok Nabi Saw, Dzurriyat, Auliya, dan para Walinya karena meneladani dan mencintainya, namun kalian telah mengganti mereka dengan meneladani dan mencintai artis-artis idola yang kebanyakan mereka musuh-musuh Allah yang tidak diridhoi-Nya, dan kafir?
Buktikanlah dari diri kalian, tanyakan kepada hati-hati kalian!
Coba,
Lebih banyak manakah kalian dalam mengenal  Nabi Saw, Dzurriyat (ahlul baitnya),
Auliya, dan para Walinya ataukah kalian lebih mengenal artis-artis idola baik yang dari Timur maupun Barat?

bahkan kalian yang tidak tahu nama-nama Istri dan anak cucu Nabi Saw, Sahabatnya, dan ahlul bait, wali-wali sampai sekarang, namun kalian begitu mengenali nama-nama artis idola kalian sampai anak-anak, pacar, istri-istri, dan rumah bahkan barang-barang rumahnya mereka pun kalian tahu.

Lebih banyak meniru siapakah kalian?
cara hidup kalian, kalian yang tidak mencerminkan Islam, yang tidak mendukung syariat (aturan-aturan) Islam, apalagi menerapkannya dalam keseharian kalian?

bagaimana mungkin kalian bisa meneladani Nabi Saw, Dzurriyat (ahlul baitnya),
Auliya, dan para Walinya jika mereka adalah pemegang syariat, yang menjadikan syariat menempel di darah daging mereka? sedangkan kalian?

Ada orang berteriak syariat saja kalian sudah seakan-akan tersinggung hati, tidak nyaman, lalu mencelanya, memberi kritikan kepadanya, dan bahkan sampai memusuhinya?
heran, kalian itu termasuk kelompok mana? padahal kalian mengakui Islam, tetapi kalian memusuhi apa yang ada di dalam Islam? apakah status kalian saja "Islam", sedangkan pola pikir kalian sudah menyatu di kelompok orang-orang Barat yang memusuhi Islam?
Bagaimana tidak, jika setiap hari pikiran kalian disibukkan dengan buku-buku yang ditulis orang-orang Barat (ideologi orang kafir) dibanding belajar kitab-kitab al-Quran, Hadist atau kitab yang dutulis dari para Wali, Habaib, dan para Ulama.
Bagaimana tidak, jika setiap hari mata kalian disibukkan dengan tayangan-tayangan film, video orang-orang kafir dibanding tayangan-tayangan film Islami, video majelis-majelis, tausyiah, ceramah para Habaib dan Ulama yang beredar.
Bagaimana tidak, jika setiap hari telinga kalian disibukkan dengan petuah-petuah orang-orang Barat, atau melalui syair dan musik-musik mereka, dari pada mendengarkan ayat-ayat Quran dan petuah dari para Habaib, Kyai, dan ulama-ulama.

"dan sesungguhnya kami jadikan untuk si Neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Al-A'raf: 179)

Hina bukan? penglihatan, pendengaran, hati, dan otak kita?
dengan media-media yang sungguh memudahkan kita ini dalam berhubungan, apakah penglihatan, pendengaran, hati, dan otak kita tidak memanfaatkan kebaikannya tetapi malah akan terus teracuni dan membaur dengan orang-orang yang tidak diridhoi Allah?

syariat,
disanalah aturan hidup kita wahai saudara,
disanalah yang mencerminkan teladan-teladan besar kita
disanalah pembeda antara yang kafir dan yang batil dengan yang Islam dan yang benar.
disanalah keadilan dan persatuan
kita dapat banyak belajar

lantas apa selanjutnya saudara, yang akan kau lakukan setelah membaca pesan-pesan saya ini bahwa kaulah yang punya penglihatan yang bagus, pendengaran yang bagus, hati, pikiran, dan kulit yang dulu diberikan Allah dalam keadaan suci dan sebersih-bersihnya itu?
apakah kita akan melanjutkan mengotori diri kita, jiwa dan raga kita dengan hal-hal yang tidak diridhoi-Nya, hal-hal yang haram, yang batil, dan yang dibenci oleh Allah?

sungguh, jika engkau yang membaca ini tersentuh, tersingguh, atau muncul perasaan was, gembiralah bahwa cahaya yang dulu dihidupkan Allah, sekarang masih nyala meskipun begitu redup.
bersihkanlah usang di dinding-dinding hati supaya cahaya kian kembali menyinari
kepada jiwa raga yang telah lama menderita
bersama orang-orang yang tidak diridhoi-Nya
hati yang gelap; berdebu dan sunyi
kembalilah engkau terangi dengan Kalam Ilahi
dan mulailah memandangi wajah sang penolong hati
yang membebaskan kita,
yang dengan cahayanya kita menikmati hidup
Ialah sebaik-baik tauladan sejati, Rasulullah Saw
bukalah dan terangi kembali dengan cahayanya
sebelum hati benar-benar tertutup mati dan engkau tidak melihat lagi kebenaran di setiap petuah-petuah seperti ini
sangat hinalah jika ternyata umur kita sangatlah terlalu muda dan bukanlah tua sbagai syarat bagi Malaikat Izroil menemui kita sedangkan kita dalam keadaan berada dalam kelompok orang-orang yang tidak diridhoi-Nya, maka siksa apakah yang menanti kita?

Mari, bersama perbaiki akhlak kita, dari kebiasaan-kebiasaan kita setiap hari menjadi sosok seorang muslim sejati. Mulailah mengenal sejatinya Nabi Saw, Dzurriyat (ahlul baitnya), Auliya, dan para Walinya. Pelajarilah ilmu-ilmu mereka jangan hanya ilmu-ilmu dunia seperti yang engkau pelajari di sekolah, kampus dari pemikiran-pemikiran orang Barat yang tidak membawa manfaat sedikitpun bagi akhiratmu. Ilmu yang sangat bermanfaat bagi akhirat hanyalah ilmu agama, yang merupakan warisan yang bersambung hingga Nabi Saw. dan ketahuilah, ilmu dunia berada jauh di bawah ilmu agama. Agama mengatur segala aspek kehidupan dunia.
Sangat rugilah orang yang disegani banyak orang karena kecerdasan dan prestasi ilmu dunianya, namun miskin ilmu agamanya (tidak didasari ilmu agama)
Jangan salah pandang mengenai ilmu yang kau pelajari mengenai anjuran menuntut ilmu.
Mulailah membalik keadaan dalam menggunakan penglihatan, pendengaran, otak, hati, dan kulit kita supaya tidak termasuk orang-orang yang merugi dan menyesal klak.
Mulailah membiasakan hidup dengan ilmu agama, menjadi orang-orang yang berjiwa muslim sejati.
Allahummasholli ala saiyidina Muhamad wa ala Alihi saiyidina Muhammad